Kartu untuk Tanaka Sensei

Pada hari Sabtu 18 Juni 2011, untuk pertama kali nya terjadi tragedi terkuncinya pintu kelas Bali. Ruang kelas terkunci sekitar pukul 16.30, pada saat kami membawa anak-anak wudlu ke toilet. Biasanya wudlu dilakukan secara bergilir, tapi karena hari ini kelas Bali dan Nias disatukan dengan masing-masing 1 guru, maka ketika guru bermaksud mengajak siswanya wudlu secara bergiliran, anak2 rupanya refleks semua ikut keluar seketika. Hal ini berlakangan kami syukuri, karena jika ada anak yang terkunci di dalam kelas, bahaya sekali!

Pintu kelas di gedung ECIS dilengkapi dengan system automatic lock , selain dengan sistem komputer, juga dari pintu itu sendiri. Jika putaran kunci diputar, dia akan mengunci sendiri. Tidak ada yang memiliki kunci juga tidak ada yang memiliki wewenang membuka pintu, selain Sensei di ECIS.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke Tanaka-Sensei, sensei dimana kita bertanggung jawab. Tanaka-sensei dengan cepat membantu kami untuk membuka pintu hari minggu, sehingga kami dapat mengambil tas dan barang-barang yang tertinggal. Selain itu, beliau langsung melakukan investigasi terhadap kejadian ini, mengapa pintu bisa terkunci.
Tidak hanya itu, pihak ECIS juga memberikan surat permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada anak-anak, serta memberikan hadiah berupa pulpen Nagoya University dan cemilan, yang rupanya sengaja dibeli di toko halal kampus! Kami terharu sekali dengan perhatian ini.
Surat dari staf ECIS
Surat dari staf ECIS
Anak-anak pun memberikan surat balasan kepada staf ECIS dan Tanaka Sensei, berupa permintaan maaf dan ucapan terimakasih kasih, serta semangat mereka dalam belajar Bahasa Indonesia.
Semua siswa yang hadir ikut menulis, Nisa-chan yang menghias

Semua siswa yang hadir ikut menulis, Nisa-chan yang menghias

Lalu, apa penyebab terkuncinya pintu secara tiba-tiba?

Tanaka Sensei dan Yamada-san dari office ECIS hari Senin 20 Juni memeriksa sistem,
dan di penghujung hari menemukan kalau tidak ada masalah dengan sistemnya.
Yang terjadi adalah pintu kelas terkunci secara otomatis, karena putaran kunci di pegangan pintu terputar sebelum menutup pintu. Rupanya hal ini adalah sistem terbaru yang kini digunakan di kelas.
Untuk mencegah hal ini di hari-hari ke depan, beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para guru dan orang tua:
1. jangan merubah setting pintu, jangan merubah putaran di gagang pintu,
dan menjaga anak-anak tidak bermain-main dengan gagang pintunya.
2. Pada saat hendak meninggalkan ruangan, bukalah pintu
3. Jika ada 2 guru yang bertugas, minta 1 guru untuk menjaga ruangan, atau minta tolong orang tua untuk menjaga ruangan, terutama pada saat anak-anak wudlu/ke toilet.
4. Hati-hati jangan sampai meninggalkan seorang anak di dalam ruangan.
5. Membawa barang berharga bersama kita, walau kita hendak ke toilet.

 

Leave a comment

Filed under Pesan

Leave a comment